Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Karamunting (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Bakteri Penyebab Diare Nataniel Tandirogang; Swandari Paramita; Yadi Yasir; Yuniati Yuniati; Meiliati Aminyoto; Evi Fitriany
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 7 (2017): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.522 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v1i7.54

Abstract

Diare hingga kini masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Pemberian antibiotik merupakan salah satu upaya penatalaksanaan diare, namun belakangan terkendala masalah adanya resistensi terhadap antibiotik. Berdasarkan hal tersebut, maka upaya pencarian sumber antimikroba baru berbasis tumbuhan obat perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji potensi ekstrak daun karamunting (Melastoma malabathricum L.) yang secara tradisional digunakan etnis Dayak sebagai obat diare. Aktivitas antimikroba ekstrak tumbuhan diuji terhadap 5 bakteri standar; Escherichia coli ATCC 35128, Shigella sonnei ATCC 25931, Campylobacter jejuni ATCC 33291, Pseudomonas aeruginosa ATCC 15442, dan Enterobacter cloacae ATCC13047. Pengukuran aktivitas antimikroba dilakukan dengan disc diffusion method (Kirby-Bauer) dan pengukuran minimum inhibitory concentration (MIC). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun M. malabathricum dapat menghambat pertumbuhan seluruh bakteri uji, dengan diameter zona hambat sebesar 12,3-16 mm dan MIC sebesar 2,3-13,3 mg/ml. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun M. malabathricum berpotensi sebagai antidiare berdasarkan aktivitas antimikrobanya.
Hubungan Status Gizi dan Kepatuhan Diet dengan Kualitas Hidup pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Rutin di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Silvanus Giovanny Bunga Allo; Meiliati Aminyoto; Yuliana Rahmah Retnaningrum
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2020): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.789 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v2i4.210

Abstract

Penyakit ginjal kronis telah menjadi masalah kesehatan dunia yang salah satu penanganannya adalah hemodialisis. Status gizi pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis adalah hal yang harus diperhatikan, karena pada pasien tersebut sering terjadi malnutrisi dan dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kualitas hidup pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan 50 responden. Data status gizi dan kualitas hidup diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan 10 % responden memiliki status gizi normal, 56% responden mengalami malnutrisi ringan-sedang, dan 34% mengalami malnutrisi berat. Responden yang memiliki kualitas hidup baik 66% dan responden yang memilki kualitas hidup buruk 34%. Responden dengan malnutrisi cenderung memiliki kualtias hidup buruk, dan terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan kualitas hidup (p = 0,000).
Pengaruh Media Edukasi BOGIMBA (Boneka dan Dongeng Gizi Seimbang) terhadap Tingkat Pengetahuan Anak tentang Gizi di TK Islam Silmi Samarinda Ainur Basirah Mulya; Meiliati Aminyoto; Nurul Hasanah
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.304 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i2.235

Abstract

The main causes of the nutritional problems is poor diet. Knowledge became one of the aspects that affect it. Therefore, it is extremely important nutrition education given at an early age. This study aims to determine the effect of educational media BOGIMBA (Doll and Tale of Balanced Nutrition) to the level of knowledge of children about nutrition to the type of analytical research quasi-experimental method is based on the design of one group pretest-posttest. This research sample using the entire sample of the population that met the inclusion criteria of research to obtain 51 respondents. The variables measured in this study are BOGIMBA educational media and level of knowledge of children about nutrition. From the research conducted, it was found the influence of educational media BOGIMBA to increase children's knowledge about nutrition (p = 0.000).
Hubungan Praktik Pemberian Makanan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat: Relationship Between Feeding Practice with The Incidence of Stunting in Toddlers at The Barong Tongkok Health Center, Kutai Barat Regency Fadzilah Nur Qolbiyah; Riries Choiru Pramulia Yudia; Meiliati Aminyoto
Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.) Vol. 3 No. 6 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.786 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.901

Abstract

Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis. Penyebab masalah pertumbuhan pada awal kehidupan disebabkan oleh masalah kurang gizi, pemberian makanan pendamping air susu ibu terlalu dini atau terlalu lambat, dan pemberian makanan yang tidak sesuai usia. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan praktik pemberian makanan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Barong Tongkok Kutai Barat. Desain penelitian ini observasional analitik dengan metode kasus kontrol. Data diperoleh dari kuesioner dan data pasien di Puskesmas Barong Tongkok dengan teknik purposive samplingdidapatkan 32 kasus dan 32 kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan uji fisher’s exact. Analisis data secara statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara frekuensi makanan dengan p= 0,740 (p lebih besar 0,05), jenis makanan dengan p = 1,000 (p lebih besar 0,05), jumlah makanan dengan p = 0,545 (p lebih besar 0,05), dan praktik pemberian makanan dengan p = 1,000 (p lebih besar 0,05) dengan kejadian stunting. Tidak terdapat hubungan antara frekuensi, jenis, jumlah, dan praktik pemberian makanan dengan kejadian stunting. Pemberian makanan cukup gizi dalam jangka waktu yang pendek mengakibatkan asupan gizi tidak terpenuhi.